Sunday, March 23, 2014

Sejarah Kepanduan (scout) dan Kepramukaan

   Sejarah Kepanduan (Scout)

     Sejarah kepanduan tidak dapat dipisahkan dengan terbitnya buku Scouting For Boys karena buku itulah yang pertama kali menyebabkan anak-anak dan remaja beramai-ramai bergabung dalam kegiatan di alam terbuka yang dinamakan Gerakan Kepanduan (B9Y Scouts).

     Buku Scouting for Boys. ditulis oleh BP di tahun 1908. Buku ini pertama kali diedarkan pada tanggal 15 Januari 1908. oleh penerbit Horace Cox.Windsor House, Bream's Building, London E.C. Scouting For Boys begitu menarik perhatian dunia. Buku ini menjadi masterpiece yang terjual secara besar-besaran di seluruh dunia, .sehingga terus menerus mengalami cetak ulang. Yang menarik dari buku Scouting For Boys selain isinya. BP juga melengkapi buku tersebut dengan gambar-gambar yang dibuatnya sendiri.
   
     Selain mendirikan kepanduan putra BP juga mendirikan kepanduan" untuk putri dengan dibantu oleh adik perempuannya, Agnes Baden-Powell. Yang di kemudian hari dilanjutkan oleh Lady Baden-Powell.
   
* Kepanduan Siaga didirikan di tahun 1916, dengan sebagai ilustrasi kegiatannya diambil dari buku yang terkenal karya Rudyard Kipling "The Jungle Book", yang berisikan cerita tentang petualangan Mowgli si anak serigala beserta teman teman binatangnya. Bagheera si Macan kumbang dan juga Bugaloo si Beruang.

* Dua tahun kemudian, yaitu pada tahun 1918 BP mendirikan kepanduan untuk golongan Penegak (Rover Scouts). Untuk meningkatkan kualitas para Penegak, BP menulis buku berjudul Rovering To Success"(atau mengembara menuju keberhasilan") di tahun 1922. Buku ini berkisah tentang petualangan seorang anak muda yang sedang berperahu menuju sebuah pantai (BP menyebutnya Pantai Bahagia) dengan melewati berbagai rintangan berbentuk karang-karang tajam (karang kehidupan) yang berbahaya dan selalu menghalangi laju perahu pemuda tersebut.
Karang - karang kehidupan itu, adalah :
1. Karang wanita.
2. Karang perjudian.
3. Karang minuman keras dan merokok.
4. Karang mementingkan diri sendiri (egois) dan mengorbankan orang lain.
5. Karang tidak bertuhan (atheis).
     Jadi dari semula Baden-Powell telah mengajarkan bahwa untuk bisa meraih keberhasilan, para pemuda harus bisa menahan diri dari berbagai macam tantangan dan rintangan.
   
* Selain itu BP juga menulis buku petunjuk untuk pembina, yaitu pada tahun 1914 sampai tahun 1919.

* BP menerima sebidang tanah dari salah seorang sahabatnya. William F.DeBois Mc.Laren untuk dipergunakan sebagai tempat bermain dan berlatih, Taman ini diberi nama Gilwell Park.

* Pada tahun 1920, dibentuklah Dewan Internasional yang mempunyai sembilan anggota dan kantor pusatnya berada di London, Inggris. Kemudian Dewan Internasional berubah menjadi Biro Kepanduan Sedunia (World Scout Buereau), yang di tahun 1958 kantor pusatnya berkedudukan di kota Ottawa, Kanada. Pada tahun itu juga, tepatnya tanggal 1 Mei 1958 kantor pusatnya dipindahkan lagi ke Jenewa, Swiss.

* Kepala-kepala Biro Kepanduan Sedunia, antara lain:
1. Hubert Martin.
2. Kolonel J, S. Wilson.
3. Spry.
4. Lund.
5. Dr. Laszlo Nagy.

* Biro Kepanduan Sedunia (BKS)dibagi menjadi dua, yaitu:
1. Biro Kepanduan Sedunia putra, yang berkedudukan kan di kota Jenewa, Swiss. Yang terdiri dari lima sektor/wilayah, yaitu :
- Costa Rica (Amerika Tengah dan Selatan)
- Philipina (Asia)
- Eropa
- Afrika
- Amerika

2. Biro Kepanduan Sedunia putri, yang berkedudukan di kota London, Inggris. Dibagi dalam lima sektor juga, yaitu di kawasan /wilayah :
- Eropa.
- Asia Pasifik.
- Afrika.
- Amerika.

    Jambore Dunia

     Pertemuan besar untuk pramuka penggalang adalah Jambore, yang diambil dari bahasa salah satu suku di Afrika yang artinya adalah pertemuan besar. Jambore Dunia dilangsungkan setiap lima tahun sekali (walaupun ada yang berjangka waktu empat tahun, bahkan ada yang- tidak jadi diselenggarakan akibat situasi dunia pada waktu itu). Jambore pertama kali diadakan di London, Inggris pada tahun 1920.
   

   Sejarah Kepramukaan 

     Kepanduan masuk ke Indonesia (pada waktu itu masih Hindia Belanda, karena negara kita sedang dijajah orang Belanda) pertama-tama dibawa oleh orang Belanda. Organisasinya bernama Nederland lndische Padvinders Vereniging (NIPV) yang artinya adalah Persatuan Pandu-pandu Hindia Belanda.
   
     Bangsa kita mulai tertarik pada organisasi tersebut, dan karena sifatnya yang universal maka organisasi kepanduan dapat dengan cepat diterima oleh bangsa kita, apalagi kondisi pada waktu itu sangat memungkinkan. Para remaja dan pemuda kita membutuhkan suatu organisasi yang dapat menampung aspirasi mereka terhadap tanah airnya.
   
* Sesuatu yang membuat pemerintah kolonial Belanda, menjadi cukup khawatir. Oleh karena itu pemerintah kolonial Belanda melarang bangsa kita mengikuti kegiatan NIPV.

* Maka berdirilah organisasi-organisasi kepanduan yang bercirikan nasionalisme, dan organisasi kepanduan nasional yang pertama didirikan adalah pada tahun 1916; Javaanse Padvinders Organisatie (JPO) atas prakarsa Sultan Pangeran Mangkunegara VII di Surakarta.

* Pendirian JPO ini membuat para remaja dan pemuda di daerah lain tertarik mendirikan organisasi kepanduan. Yang memang pada waktu itu bisa dianggap sebagai salah satu cara perjuangan dalam usahanya mencapai kemerdekaan.

* Tonggak kebangkitan bangsa Indonesia adalah berdirinya organisasi Boedi Oetomo, 20 Mei 1908. Lalu Peristiwa Sumpah Pemuda, 28 Oktober 1928, yang menjiwai Gerakan Kepanduan Nasional kita semakin bergerak maju (merupakan semangat Nasionalisme).

* Kemudian Pemerintah kolonial Belanda melarang pemakaian istilah Padvinder bagi organisasi kepanduan bangsa kita. Istilah "Pandu" dan "Kepanduan" dikemukakan pertama kali dalam Kongres SIAP tahun 1928 oleh KH. Agus Salim di Kota Banjarnegara, Banyumas, Jawa Tengah.

* Peristiwa bersejarah terjadi saat BP dan lady Baden-Powell berkunjung ke Indonesia (dulu-Hindia Belanda), tanggal 3 Desember 1934. BP singgah di Jakarta setelah meninjau Jambore di Australia. Walau para pandu nasionalis tidak dapat bertemu dengan Bapak pandu.

* Pandu Indonesia pertama kali mengikuti Jambore di Jambore Dunia V(kelima) di Volegenzang, Belanda, di tahun 1937 (Pandu Hindia Belanda).

* Pada jaman pendudukan penjajah Jepang, organisasi-organisasi kepanduan dilarang sama sekali. Semua organisasi kepanduan harus bergabung dengan organisasi-organisasi kepemudaan bentukan Jepang".

* Kemudian setelah PROKLAMASI KEMERDEKAAN 17 Agustus 1945,berdiri kembali organisasi-organisasi kepanduan hingga mencapai jumlah lebih dari 100 organisasi, yang tergabung ke dalam 3 federasi, yaitu :
- IPINDO' (Ikatan Pandu Indonesia, 13-09-1951).
- POPPINOO (Persatuan Organisasi Pandu Putri, tahun 1954), dan
- PKPI (Perserikatan Kepanduan Putri Indonesia).

* Kemudian terjadi peristiwa .penting lainnya adalah Jambore Nasional Kepanduan Pertama pada masa Pandu (sebelum jadi Pramuka), yaitu diselenggarakan l Pasar Minggu, Jakarta pada tahun 1955 (diselenggarakan oleh IPINDO).

* Ketiga federasi tersebut bergabung menjadi satu dalam PERKINDO (Persatuan Kepanduan Indonesia), sekitar 60 organisasi dengan ± 500.000 anggota pandu.

* Akhirnya, disadari bahwa banyaknya organisasi kurang baik untuk Persatuan Bangsa. maka Pemerintah mengeluarkan KEPPRES No. 238/61 Tentang Gerakan Pramuka, sebagai dukungan pemerintah terhadap organisasi kepanduan di Indonesia. KEPPRES tersebut di atas ditandatangani oleh Perdana Menteri RI saat itu, Ir. H. Juanda (Presiden Soekarno sedang mengadakan kunjungan kenegaraan ke negara Jepang).

* Gerakan Pramuka bukan badan pemerintah, semua organisasi kepanduan melebur diri masuk menjadi . anggota Gerakan Pramuka, kecuali organisasi-organisasi kepanduan yang berhaluan kiri/komunis. Mulailah Gerakan Pramuka berkembang menjadi organisasi yang disegani. Kemudian sampai saat ini telah diselenggarakan beberapa kali Jambore Nasional (Jamnas), pertemuan pramuka penggalang yang diselenggarakan setiap lima tahun sekali. Jambore Nasional pertama kali di Situ Baru, Jakarta tahun 1973.
   
     Organisasi Gerakan Pramuka ,pada saat ini telah menjadi organisasi yang dapat diandalkan. Dan hal itu tidak terlepas dari jerih payah , para pandu dalam membangun kerangka organisasi dan para pramuka dalam membentuk organisasi Gerakan Pramuka seperti sekarang ini.

     Para pandu telah berjanji untuk bersatu (dan kita) semua akan selalu teringat pada peristiwa Sumpah Pemuda). Bagi seorang pandu janji adalah suatu kehormatan,



:: SEJARAH PRAMUKA SEJARAH KEPANDUAN ::

Friday, February 28, 2014

Kode Kehormatan (Trisatya & Dasadarma)

     Kode kehormatan adalah suatu norma atau nilai-nilai luhur dalam kehidupan para anggota Gerakan Pramuka yang merupakan ukuran atau standar tingkah laku seorang anggota Gerakan Pramuka. Kode kehormatan di kalangan Gerakan Pramuka, terdiri dari dua macam kode, yaitu :
1. Janji (Satya) yang berupa Trisatya.
2. Ketentuan moral (darma) berupa dasadarma  

     TRISATYA

     Demi kehormatanku aku berjanji akan bersungguh-sungguh :
1. menjalankan kewajibanku terhadap Tuhan. Negara Kesatuan Republik Indonesia dan mengamalkan Pancasila.
2. menolong sesama hidup dan mempersiapkan diri membangun masyarakat.
3. menepati Dasadarma.
   
     Di dalam Trisatya ada enam kewaiiban yaitu :
     1. Kewajiban terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
     2. Kewajiban terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia.
     3. Kewajiban terhadap Pancasila.
     4. Kewajiban terhadap sesama hidup.
     5. Kewajiban terhadap masyarakat.
     6. Kewajiban terhadap Dasadarrna.
   
     Apa perbedaan Trisatya penggalang dengan Trisatya penegak, pandega dan anggota dewasa? Perbedaannya, jika pada Trisatya golongan penggalang tercantum kalimat mempersiapkan diri membangun masyarakat, maka pada Trisatya golongan penegak, pandega dan anggota dewasa kalimat tersebut berubah menjadi ikut serta membangun masyarakat.
   

DASADARMA 

    Pramuka itu :
1. Taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
2. Cinta alam dan kasih sayang sesama manusia.
3. Patriot yang sopan dan kesatria.
4. Patuh dan suka bermusyawarah.
5. Rela menolong dan tabah.
6. Rajin. terampil. dan gembira.
7. Hemat, cermat, dan bersahaja.
8. Disiplin, berani, dan setia.
9. Bertanggungjawab dan dapat dipercaya.
10. Suci dalam pikiran, perkataan dan perbuatan.
   
     Dari Dasadarma, kita dapat menjabarkannya .menjadi banyak sikap hidup (pola tingkah laku) sehari-hari, seperti misalnya :
   
1. Yang sesuai dengan darma ke-1 :
* Beribadah menurut agama masing-masing dengan sebaik-baiknya. Dengan menjalankan semua perintah - perintah-Nya serta meninggalkan segala larangan-Iarangan-Nya.
* Patuh dan berbakti kepada orang tua.
* Sayang kepada saudara, dsb.
   
2. Yang sesuai dengan darma ke-2 :
* Menjaga kebersihan sanggar. kelas dan Iingkungan sekolah.
* Ikut menjaga kelestarian alam, baik flora maupun faunanya.
* Membantu fakir miskin, anak yatim piatu, orang tua jompo.
* Mengunjungi yang sakit, dsb
   
3. Yang sesuai dengan darma ke-3 :
* Mengikuti upacara sekolah atau upacara latihan dengan baik.
* Menghormati yang lebih tua dan menyayangi yang lebih muda.
* Ikut serta dalam pertahanan bela negara.
* Melindungi kaum yang lemah.
* Belajar di sekolah dengan baik.
* Ikut serta dalam kegiatan-kegiatan kemasyarakatan. dsb.
   
4. Yang sesuai dengan darma ke-4 :
* Mengerjakan tugas-tugas dari guru. pembina atau orang tua dengan sebaik-baiknya.
* Patuh kepada orang .tua, guru dan pembina.
* Berusaha mufakat dalam setiap musyawarah.
* Tidak mengambil keputusan yang tergesa-gesa, yang didapatkan tanpa melalui musyawarah
   
5. Yang sesuai dengan darma ke-5 : .
* Berusaha menolong orang yang sedang mengalami musibah atau kesusahan.
* Setiap menolong tidak meminta pamrih atau mengharapkan hadiah/imbalan. .
* Tabah dalam menghadapi berbagai kesulitan.
* Tidak banyak mengeluh. dan tak mudah putus asa.
* Bersedia menolong tanpa diminta, dsb.
   
6. Yang sesuai dengan darma ke-6 :
* Tidak pernah membolos dari sekolah.
* Selalu hadir dalam setiap latihan atau pertemuan pramuka.
* Dapat membuat berbagai macam kerajinan atau hasta karya yang berguna.
* Selalu riang gembira dalam setiap melakukan kegiatan atau pekerjaan. dsb.
   
7. Yang sesuai dengan darma ke-7 :
* Tidak boros dan bersikap hidup mewah.
* Rajin menabung.
* Teliti dalam melakukan sesuatu.
* Bersikap hidup sederhana, tidak berlebih-lebihan.
* Biasa membuat perencanaan setiap akan melakukan tindakan, dsb,
   
8. Yang sesuai dengan darma ke 8 :
* Selalu menepati waktu yang ditentukan.
* Mendahulukan kewajiban terlebih dahulu dibanding haknya.
* Berani mengambil keputusan.
* Tidak pernah mengecewakan orang lain.
* Tidak pernah ragu-ragu dalam bertindak, dsb.
   
9. Yang sesuai dengan darma ke-9 :
* Menjalankan segala sesuatu dengan sikap bersungguh-sungguh .
* Tidak pernah mengecewakan orang lain.
* Bertanggung-jawab dalam setiap tindakan, dsb.
   
10. Yang sesuai dengan darma ke-l0 :
* Berusaha untuk berkata baik dan benar dan tidak pernah berbohong;
* Tidak pernah menyusahkan atau mengganggu orang lain.
* Berbuat baik kepada semua orang. dsb.
   
     Jadi dengan adanya kode kehormatan bagi Gerakan Pramuka, diharapkan pola tingkah laku atau tindakan para anggota Gerakan Pramuka akan menjadi lebih baik sesuai dengan tujuan dan sasaran dari Pendidikan Gerakan Pramuka seperti tercantum dalam anggaran dasar Gerakan Pramuka.

Pengertian Pramuka, Fungsi dan Sifat Kepramukaan

     Boy Scouts, gerakan internasional yang bertujuan untuk meningkatkan karakter anak-anak dan remaja dan melatih mereka untuk dapat bertanggung jawab di masa dewasa nanti. Gerakan ini bermula di Inggris di tahun 1907 oleh Sir Robert Baden-Powells yang program­ program dasar gerakannya diilhami oleh dua organisasi remaja yang telah lebih dahulu terbentuk : Sons of Daniel Boone, didirikan oleh Daniel Carter Beard seorang naturalis-illustrator, dan Woodcraft Indian, yang dipelopori oleh Ernest Thompson Seton seorang penulis Inggris kelahiran Kanada.
   
     Kepanduan telah berkernbang pesat lebih dari 140 negara di dunia, Organisasi-organisasi kepanduan internasional adalah organisasi yang independen tetapi biasa bertemu setiap dua tahun sekali dalam Boy Scouts World Conference. Biro Kepanduan Sedunia (The Boy Scouts World Bureau) berada di Jenewa, Swizerland, berfungsi sebagai sekretariat organisasi, Kegiatan pertemuan besar internasional, yang disebut Jambore, dilaksanakan setiap 4 tahun sekali.
   
     Sejak dibentuk oleh Sir Robert Baden-Powell di Inggris, maka berdiri organisasi-organisasi kepanduan di banyak negara, seperti di Amerika Serikat pada tahun 1910. Setiap pandu mengucapkan sumpah pandu, dan berusaha menjadi seorang yang "kuat jasmaninya, kuat mentalnya, dan bermoral baik." Gerakan 'kepanduan tidak bersekte dan tidak mempunyai hubungan khusus dengan dinas militer atau kepentingan politik tertentu.
     
     Organisasi kepanduan adalah kegiatan yang paling banyak menghabiskan waktunya di alam terbuka. Berkemah adalah merupakan program tetap organisasi, yang terkandung di dalamnya program konservasi alam, kehutanan, pertanian dan aksi sosial dan bhakti pada masyarakat. Sebagai contoh Perang Dunia II (1939-1945). the Boy scout berpartisipasi dalam banyak kegiatan sipil. Program­program lainnya antara lain meningkatkan keterampilan dalam pengetahuan tentang hewan dan tumbuhan, berenang, pertolongan pertama, bersemboyan, dan aktivitas lainnya. Motto para pandu adalah "Be Prepared?".
   
     Jadi Apakah kepramukaan itu? menurut Lord Baden­Powell (terjemahan) yaitu :. "Kepramukaan itu bukanlah suatu ilmu yang harus dipelajari dengan tekun, bukan pula merupakan kumpulan ajaran-ajaran dan naskah-naskah dari suatu buku. Bukan! kepramukaan adalah suatu permainan yang menyenangkan di alam terbuka, tempat orang dewasa dan anak-anak pergi bersama-sama.: mengadakan pengembaraan bagaikan kakak beradik, membina kesehatan dan kebahagiaan, keterampilan dan kesediaan untuk memberi pertolongan bagi yang membutuhkannya ".
   
     Dari penjelasan Baden-Powell tersebut, kita akan dapat mengambil maknanya, yaitu : Kepramukaan adalah suatu permainan yang mengandung pendidikan. Pendidikan apa? Banyak para pembina yang telah melupakan "hal paling mendasar", bahwa faktor pembinaan watak (mental) adalah yang harus dan sangat diperhatikan.
   
     Dengan "Pembangunan Karakter" (Character Building), Gerakan Pramuka dapat memberikan sumbangan positif terhadap negara dengan penyemaian benih-benih calon pemimpin yang patriotis.

o SIFAT KEPRAMUKAAN

     Resolusi konferensi kepramukaan sedunia pada tahun 1924, bertempat di Kopenhagen, Denmark. Menyatakan bahwa kepramukaan mempunyai tiga sifat yaitu :
1. Nasional.: artinya kepramukaan itu diselenggarakan di masing-masing negara disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing negara tersebut.
2. Internasional, artinya kepramukaan harus dapat mengembangkan rasa persaudaraan dan persahabatan antar sesama anggota kepanduan (pramuka) dan sebagai sesama manusia.
3. Universal, artinya kepramukaan itu dapat berlaku untuk siapa saja serta dapat diselenggarakan dimana saja.
   

o FUNGSI KEPRAMUKAAN

     Seperti halnya dengan sifat-sifat kepramukaan, fungsi kepramukaan juga terdiri dari tiga fungsi yaitu :
1. Merupakan kegiatan yang menarik yang mengandung pendidikan,. bagi anak-anak, remaja dan pemuda,
2. Merupakan suatu pengabdian (job) bagi para anggota dewasa yang merupakan tugas yang memerlukan keikhlasan, kerelaan dan pengabdian.
3. Merupakan alat (means) bagi masyarakat, negara atau organisasi, untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, alat bagi organisasi atau negara untuk mencapai tujuannya.

o ISTILAH GERAKAH PRAMUKA

     Gerakan Pramuka adalah nama organisasi yang merupakan suatu wadah proses pendidikan kepramukaan yang ada di Indonesia. Sebelum tahun 1961, di Indonesia pernah berdiri puluhan bahkan sampai ratusan organisasi kepanduan, seperti misalnya: Pandu Rakyat Indonesia (PRI), Kepanduan Bangsa Indonesia (KBI), Hizbul Wathon (HW), Pandu Kesultanan (PK), Wira Tamtama, dan banyak lainnya.
     Sekarang hanya ada satu organisasi kepanduan nasional, Gerakan Pendidikan Kepanduan yaitu GERAKAN PRAMUKA disingkat PRAMUKA.
     Di negara-negara lain, istilah pandu dan kepanduan serta organisasinya berbeda-beda, walaupun maksudnya sama. Misalnya:
     1. Di Malaysia, disebut Persekutuan Pengakap Malaysia.
     2. Di Singapura, The Singapore Scout Association.
     3. Di Philipina, Kapatiran Scouting Philifinas .
     4. Di India, The Bharat Scouts and Guides.
     5. Di Amerika Serikat, Boys Scouts of America (BSA).
     6. Dsb.
   
     Catatan: Istilah Scouting, Padvinder, Kepanduan, dan kepramukaan mengandung pengertian yang sama.
   

Thursday, September 12, 2013

Biografi Robert Stephenson Smyth Baden Powell (Penemu Kepanduan)


     Sejarah atau asal mula kepanduan tidak dapat dipisahkan dari dari penemunya yaitu Robert Stephenson Smyth Baden Powell. Beliaulah yang telah mendirikan Gerakan Kepanduan Dunia pertama kali. Pramuka yang kita kenal di Indonesia ini adalah inspirasi dari kepanduan yang didirikan oleh Baden-Powell. Siapakah Robert Stephenson Smyth Baden Powell? mari kita simak baik-baik bagaimana perjalanan hidupnya.

Biodata Baden Powell

Nama Lengkap : Robert Stephenson Smyth Baden Powell
Nama panggilan : Baden Powell atau dipanggil “BP”(baca:bipi), nama “BP” akrab dipanggil oleh para pandu
Nama Kecil : Stephenson
TTL : Kota London, Inggris, 22 Februari 1857

Nama Ayah : Prof. Domine Baden-Powell
Ibu                 : Miss Henrietta Grace Smyth
Saudara         : 9 orang (Warrington, George, Augustus, Frank, Penrose, Agnes, Henrietta, Jessie, dan Baden Fletcher)

         Robert Stephenson Smyth Baden-Powell, Baron I Baden-Powell Gilwell, adalah seorang tentara Inggris dan penemu the Boy Scouts, lahir di London, dan merupakan lulusan Charterhouse School. Bergabung dengan Pasukan Hussars Ke-13 di India pada tahun 1876. Dari 1888 sampai 1895, BP sukses bertugas, di India, Af­ghanistan, Zulu, dan Ashanti. .Sebelum dan semasa Perang Boer, BP bertugas sebagai perwira staff dari Pasukan Kerajaan Inggris (1896-1897), menjadi kolonel dari Pasukan Berkuda, Afrika Selatan, dan letnan kolonel dari Pengawal Naga ke-5 (5th Dragon Guards, 1897-1899). Karena keberanian dan pengabdiannya selama mempertahankan Kota Mafikeng (dulu Mafeking) dari kepungan musuh, dipromosikan menjadi mayor jendral. Baden-Powell kemudian kembali ke Inggris, pada tahun 1908 BP menjadi letnan jendral. Dianugerahi gelar kesatria tahun 1909, kemudian pensiun dari dinas militer pada tahun berikutnya. BP membentuk the Boys Scouts di tahun 1908, dan dua tahun berikutnya BP membantu mendirikan the Girl Guides, organisasi serupa untuk para anak-anak dan remaja putri. Selama Perang Dunia I.

BP bersama saudara-saudaranya bertambah akrab sepeninggal ayahnya, yang meninggal pada tanggal 11 Juni 1860. Pada usia 3 tahun Baden-Powell telah jadi seorang anak yatim. Sehingga dari sejak usia masih sangat muda, Baden-Powell dituntut untuk dapat hidup mandiri.

Baden-Powell telah berusaha untuk hidup mandiri dengan hanya didukung oleh kekerasan hati serta keteguhan ibundanya yang tercinta Ny. Henrietta Grace

Baden-Powell sejak kecil sudah banyak mengagumi karya-karya ilmuwan terkenal pada zamannya, seperti Charles Darwin, Babbage, George Elliot, G.H. Lewes, dan James Martineau' . Baden-Powell adalah seorang yang bertipe pekerja keras, beliau tidak mudah putus asa dan penolong. Hal tersebut dapat terlihat pada sebuah tulisan Baden-Powell, dalam sebuah suratnya kepada ibundanya.

Setelah menemui banyak kesulitan dalam memilihkan sekolah yang tepat untuk Baden-Powell seperti Rugby atau Eton, akhirya Ny. Henrietta Grace memasukkan Baden-Powell ke harterhouse School di tahun 1870.

Di Charterhouse, Bad -Powell sangat populer, selain pandai dalam belajar hingga Baden-Powell meraih beasiswa, Baden-Powell Juga mengikuti banyak kegiatan ekstra seperti : 
1) Marching Band,
2) Klub menembak (Rifle Corps)
3) Teater, kegemarannya ini terus digeluti hingga sering tampil dalam berbagai pementasan drama bersama sahabatnya Kenneth Mc Laren
4) Melukis dan menggambar, gambar/illustrasi selalu mengisi berbagai karya tulisnya. 
5) Kiper kesebelasan Charterhouse.

Di Charterhouse School inilah Baden-Powell mendapat julukan lainya, yaitu 'Bathing-Tows!'.

Di usia 19 tahun, Baden-Powell menamatkan sekolah di Charterhouse School. Kemudian Baden-Powell memutuskan untuk bergabung dengan dinas kemiliteran, atas bantuan pamannya Kolonel Henry Smyth, komandan dari Royal Military Academy di Woolwich. Kemudian setelah lulus dari akademi militer tersebut Baden-Powell ditempatkan di India, dengan pangkat pembantu lestnan.

Pengalaman Baden-Powell di ketentaraan inilah yang nantinya akan banyak mempengaruhi perkembangan berdirinya gerakan kepanduan di Inggris.

Selain itu Baden-Powell juga terkenal sebagai orang yang pandai bergaul dan banyak kawannya. Salah seorang sahabatnya yang terdekat adalah Kenneth Mc Laren. Kebersamaan mereka telah menghasilkan banyak pengalaman baik dalam kedinasan, pementasan drama. maupun perburuan hewan liar (babi hutan).

Setelah sempat berpindah-pindah. dari satu kota ke kota lain. dari satu daerah ke daerah lain. bahkan dari satu negara ke negara yang lain. Baden-Powell akhirnya bertugas di Mafeking. sebuah kota di pedalaman Afrika Selatan. Kota inilah yang membuat nama BP menjadi terkenal dan menjadi pahlawan bangsanya. karena jasa-jasanya dalam memimpin pertahanan Kota Mafeking terhadap pengepungan bangsa Boer

selama kurang lebih 217 hari (dari tanggal 13 Oktober 1899 sampai tanggal 18 Mei 1900). Karena jasa-jasanya ter sebut , pangkat Baden-Powell dinaikkan menjadi Mayor Jendral. Berita tersebut kemudian sampai juga ke Inggris. membuat seluruh keluarga Baden-Powell bangga.

Selama bertugas di Afrika. Baden-Powell banyak melakukan petualangan sehingga pengalaman-pengalamannya makin bertambah. Karena keberaniannya. Baden-Powell mendapat julukan IMPEESA dari suku-suku setempat seperti Zulu, Ashanti. dan Metabele. Impeesa mempunyai arti "Srigala yang tidak pernah tidur", Hal ini disebabkan karena sifat waspada, cekatan, dan keberanian Baden-Powell (termasuk tindakan mengambil kalung manik-manik milik Raja Dinuzulu).


Raja Dinuzulu. adalah raja Zulu dari 1884 -1889. raja yang merupakan putra Raja Zulu Cetshwayo. beraliansi dengan para Afrikaners (orang kulit putih keturunan Belanda) dan bersengketa dengan sepu punya, Zibhebhu yang didukung Inggris. Dinuzulu lalu dituduh bersalah melakukan pengkhianatan sehingga diasingkan selama 10 tahun. Dibebaskan tahun 1910. Karena dianggap tidak bersalah. Dinuzulu akhirnya meninggal tahun 1913.

Pada tahun 1901. Baden-Powell kembali ke tanah airnya, Inggris dengan disambut besar-besaran sebagai salah satu pahlawan bangsanya. Kemudian BP sempat pula menulis pengalaman-pengalamannya dalam buku Aids To Scouting".

Kemudian Pada tahun 1907 Baden-Powell mendapatkan undangan dari perkumpulan Boys Brigade untuk mengisahkan pengalaman-pengalamannya selama di Afrika khususnya dan selama di dinas ketentaraan pada umumnya. dalam sebuah perkemahan yang diikuti 20 orang anggotanya. Perkemahan pertama tersebut diselenggarakan di Pulau Brownsea (Brownsea Island).

Baden-Powell pada tahun 1908 menulis buku Scouting For Boys, sebuah mahakarya" yang sangat spektakuler. Buku inilah yang mengakibatkan perkembangan kepanduan menjadi semakin besar. Buku ini menyebar di seluruh daratan Eropa sampai ke daerah-daerah jajahan.

Pada tahun 1910, Baden-Powell meletakkan jabatannya di dinas ketentaraan dengan pangkat terakhirnya adalah Letnan Jendral. Mulailah Baden-Powell berkonsentrasi penuh untuk mengembangkan kepanduan ke seluruh dunia.

Pada tahun 1912, Baden-Powell mengadakan perjalanan keliling dunia untuk menemui para pandu di berbagai negara. Baden-Powell menikah dengan Olave St. Clair Soames (Lady Baden-Powell) pada tahun tersebut, dan kemudian dikaruniai tiga orang anak yaitu Peter, Heather dan Betty.

Pada tahun 1920, para pandu sedunia berkumpul di Olimpia, London, Inggris dalam acara Jambore Dunia yang pertama. Pada hari terakhir kegiatan jambore tersebut (6 Agustus 1920) Baden-Powell diangkat sebagai Chief Scout Of The World atau Bapak Pandu Sedunia. Baden-Powell juga dianugerahi gelar Lord Baden-Powell Of Gilwell, dengan julukan Baron oleh Raia George V.

Setelah berkeliling dunia, termasuk mengunjungi Batavia (sekarang Jakarta) pada tanggal 3 Desember 1934, sepulangnya dari meninjau Jambore di Australia", BP beserta Lady Baden-Powell menghabiskan masa-masa akhirnya tinggal di Inggris (sekitar tahun 1935-1938). Kemudian Baden-Powell kembali ke tanah yang amat dicintainya, Afrika.

Dan BP menghabiskan masa tuanya di Nyeri, Kenya. Beliau akhirnya, wafat pada tanggal 8 Januari 1941 dan dengan diantar di atas kereta yang ditarik oleh para pandu yang sangat mencintainya ke tempat peristirahatan terakhir.

Kisah baden Powell tersebut sangat luar biasa, semoga kita sebagai pandu dapat meneladani segala kebaikan dan semangat beliau. (Hidup pramuka !!!!)