Sunday, March 23, 2014

Sejarah Kepanduan (scout) dan Kepramukaan

Posted by Unknown on Sunday, March 23, 2014 in | 1 comment

   Sejarah Kepanduan (Scout)

     Sejarah kepanduan tidak dapat dipisahkan dengan terbitnya buku Scouting For Boys karena buku itulah yang pertama kali menyebabkan anak-anak dan remaja beramai-ramai bergabung dalam kegiatan di alam terbuka yang dinamakan Gerakan Kepanduan (B9Y Scouts).

     Buku Scouting for Boys. ditulis oleh BP di tahun 1908. Buku ini pertama kali diedarkan pada tanggal 15 Januari 1908. oleh penerbit Horace Cox.Windsor House, Bream's Building, London E.C. Scouting For Boys begitu menarik perhatian dunia. Buku ini menjadi masterpiece yang terjual secara besar-besaran di seluruh dunia, .sehingga terus menerus mengalami cetak ulang. Yang menarik dari buku Scouting For Boys selain isinya. BP juga melengkapi buku tersebut dengan gambar-gambar yang dibuatnya sendiri.
   
     Selain mendirikan kepanduan putra BP juga mendirikan kepanduan" untuk putri dengan dibantu oleh adik perempuannya, Agnes Baden-Powell. Yang di kemudian hari dilanjutkan oleh Lady Baden-Powell.
   
* Kepanduan Siaga didirikan di tahun 1916, dengan sebagai ilustrasi kegiatannya diambil dari buku yang terkenal karya Rudyard Kipling "The Jungle Book", yang berisikan cerita tentang petualangan Mowgli si anak serigala beserta teman teman binatangnya. Bagheera si Macan kumbang dan juga Bugaloo si Beruang.

* Dua tahun kemudian, yaitu pada tahun 1918 BP mendirikan kepanduan untuk golongan Penegak (Rover Scouts). Untuk meningkatkan kualitas para Penegak, BP menulis buku berjudul Rovering To Success"(atau mengembara menuju keberhasilan") di tahun 1922. Buku ini berkisah tentang petualangan seorang anak muda yang sedang berperahu menuju sebuah pantai (BP menyebutnya Pantai Bahagia) dengan melewati berbagai rintangan berbentuk karang-karang tajam (karang kehidupan) yang berbahaya dan selalu menghalangi laju perahu pemuda tersebut.
Karang - karang kehidupan itu, adalah :
1. Karang wanita.
2. Karang perjudian.
3. Karang minuman keras dan merokok.
4. Karang mementingkan diri sendiri (egois) dan mengorbankan orang lain.
5. Karang tidak bertuhan (atheis).
     Jadi dari semula Baden-Powell telah mengajarkan bahwa untuk bisa meraih keberhasilan, para pemuda harus bisa menahan diri dari berbagai macam tantangan dan rintangan.
   
* Selain itu BP juga menulis buku petunjuk untuk pembina, yaitu pada tahun 1914 sampai tahun 1919.

* BP menerima sebidang tanah dari salah seorang sahabatnya. William F.DeBois Mc.Laren untuk dipergunakan sebagai tempat bermain dan berlatih, Taman ini diberi nama Gilwell Park.

* Pada tahun 1920, dibentuklah Dewan Internasional yang mempunyai sembilan anggota dan kantor pusatnya berada di London, Inggris. Kemudian Dewan Internasional berubah menjadi Biro Kepanduan Sedunia (World Scout Buereau), yang di tahun 1958 kantor pusatnya berkedudukan di kota Ottawa, Kanada. Pada tahun itu juga, tepatnya tanggal 1 Mei 1958 kantor pusatnya dipindahkan lagi ke Jenewa, Swiss.

* Kepala-kepala Biro Kepanduan Sedunia, antara lain:
1. Hubert Martin.
2. Kolonel J, S. Wilson.
3. Spry.
4. Lund.
5. Dr. Laszlo Nagy.

* Biro Kepanduan Sedunia (BKS)dibagi menjadi dua, yaitu:
1. Biro Kepanduan Sedunia putra, yang berkedudukan kan di kota Jenewa, Swiss. Yang terdiri dari lima sektor/wilayah, yaitu :
- Costa Rica (Amerika Tengah dan Selatan)
- Philipina (Asia)
- Eropa
- Afrika
- Amerika

2. Biro Kepanduan Sedunia putri, yang berkedudukan di kota London, Inggris. Dibagi dalam lima sektor juga, yaitu di kawasan /wilayah :
- Eropa.
- Asia Pasifik.
- Afrika.
- Amerika.

    Jambore Dunia

     Pertemuan besar untuk pramuka penggalang adalah Jambore, yang diambil dari bahasa salah satu suku di Afrika yang artinya adalah pertemuan besar. Jambore Dunia dilangsungkan setiap lima tahun sekali (walaupun ada yang berjangka waktu empat tahun, bahkan ada yang- tidak jadi diselenggarakan akibat situasi dunia pada waktu itu). Jambore pertama kali diadakan di London, Inggris pada tahun 1920.
   

   Sejarah Kepramukaan 

     Kepanduan masuk ke Indonesia (pada waktu itu masih Hindia Belanda, karena negara kita sedang dijajah orang Belanda) pertama-tama dibawa oleh orang Belanda. Organisasinya bernama Nederland lndische Padvinders Vereniging (NIPV) yang artinya adalah Persatuan Pandu-pandu Hindia Belanda.
   
     Bangsa kita mulai tertarik pada organisasi tersebut, dan karena sifatnya yang universal maka organisasi kepanduan dapat dengan cepat diterima oleh bangsa kita, apalagi kondisi pada waktu itu sangat memungkinkan. Para remaja dan pemuda kita membutuhkan suatu organisasi yang dapat menampung aspirasi mereka terhadap tanah airnya.
   
* Sesuatu yang membuat pemerintah kolonial Belanda, menjadi cukup khawatir. Oleh karena itu pemerintah kolonial Belanda melarang bangsa kita mengikuti kegiatan NIPV.

* Maka berdirilah organisasi-organisasi kepanduan yang bercirikan nasionalisme, dan organisasi kepanduan nasional yang pertama didirikan adalah pada tahun 1916; Javaanse Padvinders Organisatie (JPO) atas prakarsa Sultan Pangeran Mangkunegara VII di Surakarta.

* Pendirian JPO ini membuat para remaja dan pemuda di daerah lain tertarik mendirikan organisasi kepanduan. Yang memang pada waktu itu bisa dianggap sebagai salah satu cara perjuangan dalam usahanya mencapai kemerdekaan.

* Tonggak kebangkitan bangsa Indonesia adalah berdirinya organisasi Boedi Oetomo, 20 Mei 1908. Lalu Peristiwa Sumpah Pemuda, 28 Oktober 1928, yang menjiwai Gerakan Kepanduan Nasional kita semakin bergerak maju (merupakan semangat Nasionalisme).

* Kemudian Pemerintah kolonial Belanda melarang pemakaian istilah Padvinder bagi organisasi kepanduan bangsa kita. Istilah "Pandu" dan "Kepanduan" dikemukakan pertama kali dalam Kongres SIAP tahun 1928 oleh KH. Agus Salim di Kota Banjarnegara, Banyumas, Jawa Tengah.

* Peristiwa bersejarah terjadi saat BP dan lady Baden-Powell berkunjung ke Indonesia (dulu-Hindia Belanda), tanggal 3 Desember 1934. BP singgah di Jakarta setelah meninjau Jambore di Australia. Walau para pandu nasionalis tidak dapat bertemu dengan Bapak pandu.

* Pandu Indonesia pertama kali mengikuti Jambore di Jambore Dunia V(kelima) di Volegenzang, Belanda, di tahun 1937 (Pandu Hindia Belanda).

* Pada jaman pendudukan penjajah Jepang, organisasi-organisasi kepanduan dilarang sama sekali. Semua organisasi kepanduan harus bergabung dengan organisasi-organisasi kepemudaan bentukan Jepang".

* Kemudian setelah PROKLAMASI KEMERDEKAAN 17 Agustus 1945,berdiri kembali organisasi-organisasi kepanduan hingga mencapai jumlah lebih dari 100 organisasi, yang tergabung ke dalam 3 federasi, yaitu :
- IPINDO' (Ikatan Pandu Indonesia, 13-09-1951).
- POPPINOO (Persatuan Organisasi Pandu Putri, tahun 1954), dan
- PKPI (Perserikatan Kepanduan Putri Indonesia).

* Kemudian terjadi peristiwa .penting lainnya adalah Jambore Nasional Kepanduan Pertama pada masa Pandu (sebelum jadi Pramuka), yaitu diselenggarakan l Pasar Minggu, Jakarta pada tahun 1955 (diselenggarakan oleh IPINDO).

* Ketiga federasi tersebut bergabung menjadi satu dalam PERKINDO (Persatuan Kepanduan Indonesia), sekitar 60 organisasi dengan ± 500.000 anggota pandu.

* Akhirnya, disadari bahwa banyaknya organisasi kurang baik untuk Persatuan Bangsa. maka Pemerintah mengeluarkan KEPPRES No. 238/61 Tentang Gerakan Pramuka, sebagai dukungan pemerintah terhadap organisasi kepanduan di Indonesia. KEPPRES tersebut di atas ditandatangani oleh Perdana Menteri RI saat itu, Ir. H. Juanda (Presiden Soekarno sedang mengadakan kunjungan kenegaraan ke negara Jepang).

* Gerakan Pramuka bukan badan pemerintah, semua organisasi kepanduan melebur diri masuk menjadi . anggota Gerakan Pramuka, kecuali organisasi-organisasi kepanduan yang berhaluan kiri/komunis. Mulailah Gerakan Pramuka berkembang menjadi organisasi yang disegani. Kemudian sampai saat ini telah diselenggarakan beberapa kali Jambore Nasional (Jamnas), pertemuan pramuka penggalang yang diselenggarakan setiap lima tahun sekali. Jambore Nasional pertama kali di Situ Baru, Jakarta tahun 1973.
   
     Organisasi Gerakan Pramuka ,pada saat ini telah menjadi organisasi yang dapat diandalkan. Dan hal itu tidak terlepas dari jerih payah , para pandu dalam membangun kerangka organisasi dan para pramuka dalam membentuk organisasi Gerakan Pramuka seperti sekarang ini.

     Para pandu telah berjanji untuk bersatu (dan kita) semua akan selalu teringat pada peristiwa Sumpah Pemuda). Bagi seorang pandu janji adalah suatu kehormatan,



:: SEJARAH PRAMUKA SEJARAH KEPANDUAN ::

1 comment: